10 Aplikasi Android yang Menyebabkan Boros Baterai, Kuota dan Memori

Arif Wahyuni - Berbeda dengan featured phone yang hanya bisa digunakan SMS dan telepon saja, smartphone atau ponsel pinter sudah didukung oleh berbagai macam aplikasi guna untuk memanjakan penggunanya. Karena itulah banyak orang yang kecanduan dengan smartphone.

Di samping itu, dari sekian banyak aplikasi yang tersedia tentu ada yang memudahkan sampai pada menyusahkan para penggunanya. Contohnya seperti 10 aplikasi ini yang selain dapat membuat boros baterai, tetapi memori dan juga kuota pun juga ikutan boros. Seperti yang dilansir oleh Avast dalam Avast Android Performance & Trend Report for Q3 2016, mungkin aplikasi-aplikasi di bawah inilah yang menyebabkan semua itu.

Daftar Aplikasi Boros Baterai, Kuota, dan juga Memori

1. Facebook

Mark Zuckerburg telah sukses dengan rilisnya Facebook di mata dunia. Aplikasi sosial media ini sudah berjalan sejak 12 tahun dan memuncaki daftar aplikasi paling boros baterai, kuota, dan juga memori RAM pada android. Jadi jika Anda aktif di aplikasi Facebook, wajar saja jika baterai dan kuota Anda cepat habis.

2. Google Maps

Siapa sih yang tidak kenal dengan Google Maps? Aplikasi navigasi favorit smartphone ini dapat menyimpan history lokasi dan download peta offline. Meski menguntungkan, jika terlalu sering bernavigasi secara online untuk informasi real-time, jangan heran jika baterai dan kuota Anda akan cepat tersedot karena aplikasi ini.

3. Daily Mail Online

Aplikasi online bernama Daily Mail ini memang tidak begitu terkenal seperti halnya Facebook dan Google Maps, tetapi pada aplikasi online ini cukup lengkap dalam menyajikan berita. Untungnya, masyarakat Indonesia tidak banyak yang tahu tentang aplikasi ini, jadinya kuota dan memori akan aman-aman saja.

4. Musical.ly

Bisa dibilang Musical.ly merupakan hasil gabungan dari Snapchat, Vine dan Dubsmash. Dengan aplikasi ini Anda bisa merekam dan berbagi video kepada orang banyak berdurasi 15 detik dengan lagu favorit Anda. Dengan banyaknya fitur didalamnya, maka wajar jika sedang menggunakan aplikasi ini akan boros baterai dan juga kuota.

5. WhatsCall

Hampir sama dengan Skype, WhatsCall bisa Anda gunakan untuk melakukan panggilan secara gratis ke nomer lain yang sama-sama pengguna WhatsCall. Tapi sudah tahu kan kalau aplikasi ini bisa membuat boros baterai dan kuota?

6. Instagram

Selain Facebook, media sosial berbagi foto terbesar ini juga amat sangat memprihatinkan, karena bisa membuat boros baterai, kuota dan juga memori internal. Kini Instagram sudah dibekali fitur Instagram stories sehingga akan membuat betah para penggunanya, dan tentunya siapkan juga kuota yang cukup.

7. Ynet

Ynet adalah aplikasi penyedia berita dari Israel. Memang tidak begitu terkenal, tapi percayalah kalau aplikasi ini akan membuat baterai dan kuota Anda cepat habis.

8. BBM

Aplikasi chatting berbasis PIN dari BlackBerry ini memang mempunyai banyak penggemar di dunia. Tapi semakin banyaknya fitur yang diberikan pada BBM justru membuatnya semakin berat, boros kuota, dan membuat baterai cepat habis. Bahkan jika Anda pengguna aktif BBM, memori internal pada android Anda juga akan ikut termakan oleh aplikasi ini.

9. Facebook Pages Manager

Jika Anda mempunyai Facebook Page (FanPage), maka aplikasi Facebook Pages Manager wajib terinstall. Didalam aplikasi ini akan membuat Anda mudah mengelola dan memantau FanPage milik Anda. Tapi resiko dari aplikasi ini adalah baterai dan kuota akan cepat habis, serta memori internal juga cepat penuh.

10. Facebook Messenger

Baru-baru ini Facebook Messenger dilengkapi fitur Instant Games yang cukup seru dimainkan. Belum lagi sekarang sudah support fitur Snapchat di Messenger yang akan mempermudah penggunanya. Bila Anda salah seorang pengguna aplikasi ini, ada dua hal yang harus Anda diketahui yaitu Facebook Messenger juga akan membuat baterai boros dan juga memakan banyak RAM. Masih betah dengan Facebook Messenger?

Itulah Daftar 10 Aplikasi Android yang Menyebabkan Boros Baterai, Kuota dan juga Memori berdasarkan survei Avast. Sebagai catatan, survei ini dilakukan terhadap 3 juta pengguna Android di seluruh dunia di bulan Juli sampai September 2016 yang lalu. Adapun aplikasi yang diambil berdasarkan total pengguna aktif minimal 50.000 orang.